Hipotensi orthostatik bisa terjadi pada siapa saja tapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Hipotensi orthostatik sering ringan, berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit setelah berdiri. Namun, hipotensi ortostatik jangka panjang bisa menjadi masalah yang lebih serius, sehingga konsultasi dengan dokter diperlukan jika sering merasa pusing ketika berdiri.
Jika anda memiliki hipotensi ortostatik ringan, mungkin tidak membutuhkan pengobatan. Banyak orang kadang-kadang merasa pusing atau pusing setelah berdiri, dan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.
Tanda dan Gejala hipotensi orthostatik atau tekanan darah rendah
Gejala hipotensi ortostatik atau tekanan darah rendah yang paling umum adalah merasa pusing ketika berdiri setelah duduk atau berbaring. Gejala ini umumnya tidak berlangsung lama sekitar beberapa detik atau menit. Gejala dan tanda hipotensi orthostatik yang lain termasuk :
- Merasa pusing, atau pusing setelah berdiri
- Pandangan kabur atau buram
- Kelemahan atau loyo
- Pingsan (syncope)
- Kebingungan
- Mual
- Sakit kepala
Faktor resiko penyebab hipotensi orthostatik
Beberapa faktor yang memengaruhi menjadi penyebab hipotensi orthostatik atau tekanan darah rendah adalah
- Umur. Umumnya terjadi pada orang yang yang berusia 65 tahun atau lebih tua.
- Obat – obatan tertentu. Obat – obatan golongan diuretik, beta bloker, Parkinson, antidepresi dan nitrogliserin dapat menyebabkan hipotensi.
- Penyakit jantung dan Parkinson. Memiliki penyakit jantung dan Parkinson beresiko menderita tekanan darah rendah.
- Paparan panas. Berada di lingkungan yang panas dapat menyebabkan Anda berkeringat dan, mungkin menyebabkan dehidrasi, yang dapat menurunkan tekanan darah dan memicu hipotensi ortostatik.
- Istirahat di tempat tidur. Jika anda harus tinggal di tempat tidur untuk jangka waktu yang lama karena suatu penyakit,maka hal ini dapat mengembangkan hipotensi ortostatik.
- Kehamilan. Karena sistem peredaran darah seorang wanita meluas cepat selama kehamilan, maka tekanan darah cenderung menurun. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah cukup turun untuk menyebabkan hipotensi ortostatik ketika berdiri dengan cepat.
Diagnosa hipotensi orthostatik
Untuk mendiagnosa hipotensi orthostatic diperlukan beberapa pemeriksaan diantaranya adalah :
- Pengukuran tekanan darah. Dengan melakukan tes tekanan darah dapat diketahui tekanan darah seseorang.
- Tes darah rutin. Dengan melakukan tes darah rutin maka dapat diketahui kondisi kesehatan secara keseluruhan.
- Tes EKG. Tes EKG bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung secara keseluruhan.
Pengobatan tekanan darah rendah atau hipotensi orthostatic
Pengobatan hipotensi ortostatik tergantung dari penyebab penyakit yang mendasarinya seperti dehidrasi atau gagal jantung. Salah satu perawatan yang paling sederhana adalah duduk atau berbaring segera setelah merasa pusing ketika berdiri. Biasanya gejala hipotensi ortostatik akan hilang dengan sendirinya.
Ketika tekanan darah yang rendah disebabkan oleh obat-obatan, maka pengobatan biasanya dengan mengubah dosis obat atau dengan Cara alami mengatasi tekanan darah rendah
Biasanya ada beberapa pilihan untuk mengobati hipotensi ortostatik, termasuk :
- Perubahan pola diet dan hidup, Minum banyak cairan, menghindari berjalan saat cuaca panas, dan berdiri perlahan-lahan saat akan berdiri di sertai dengan menambah garam pada diet sambil di awasi oleh dokter atau ahli gizi. Selain itu program latihan untuk memperkuat otot pada daerah betis.
- Kompresi stoking. Menggunakan stoking elastis dan baju ketat bisa digunakan untuk meringankan rasa sakit dan pembengkakan varises dan membantu mengurangi penyatuan darah di kaki dan mengurangi gejala hipotensi ortostatik.
Demikian ulasan mengenai Gejala dan Penyebab hipotensi orthostatik serta pengobatannya, semoga informasi ini bermanfaat dan berguna.